Cerita fantasi ksatria pemberani

Cerita fantasi ksatria pemberani


Cerita fantasi
Cerita fantasi


Kesatria Pemberani - Cerita Fantasi

Alkisah ada dua teman dekat dan satu lawan. Lawan itu ialah naga mengerikan yang kejam. Itu mengancam semuanya orang di negeri itu. Salah satunya temannya ialah putri yang bagus dan elok. Semuanya orang menyenanginya. Namanya Safir. Ia benar-benar pengasih dan perhatian.

Rekan yang lain ialah kesatria pemberani dan trampil. Ia ada selalu untuk putri Sapphire. Lawannya ialah naga mengerikan yang kejam. Namanya Api. Ia benar-benar galak. Nama kesatria itu ialah Arthur.

Saat Sapphire barusan akan memperoleh beberapa bunga elok untuk Arthur, naga api besar yang mengerikan berdiri pas di muka Putri Sapphire yang ketakutan, dan membawa sebagai sandera.

Arthur dengar informasi itu dan lari sekencang yang ia dapat, bawa pedangnya di satu tangan. Pada akhirnya, ia sampai di kegelapan di mana Arthur berjumpa dengan pohon ek yang arif dan benar-benar tua.

Pohon ek tua itu berusia sepuluh juta ribu tahun; ia dapat memberitahu Anda apa saja yang ingin Anda kenali. Arthur menanyakan ke pohon ek yang paling tua di mana ia dapat mendapati Putri Sapphire.

Pohon ek tua berbicara, 'Saya yakin jika ia ditahan oleh api naga jahat. Anda akan mendapatinya di gua yang paling benar-benar dingin dan lembab dan gelap yang mempunyai harta paling besarnya didalamnya, terhitung yang ia curi.

Arthur berbicara, 'Terima kasih banyak,' dan ia pergi cari Putri Sapphire. Saat ia sampai di gua naga yang dingin, lembab dan gelap, ia menanti sampai naga itu keluar untuk ambil dagingnya dari rimba.

Arthur melihat ke gua naga dan ia menyaksikan Putri Safir. Putri Safir menyaksikan Arthur. Tapi naga itu tidak menyaksikan mereka sama-sama melihat. Arthur punyai cukup waktu untuk melepaskan Putri Sapphire saat Flame pergi.

Arthur melepaskan Putri Safir dan Api berbeda, ia jadi benar-benar pengasih dan perhatian dan murah hati dan mereka hidup berbahagia selama-lamanya. Tamat.

Cerita fantasi ksatria pemberani Dan Naga

Cerita fantasi
Cerita fantasi

Kesatria dan Naga - Cerita Fantasi Pendek

Di periode lalu saat naga mengancam bumi, ada banyak kesatria pemberani yang sendirian akan hadapi naga yang tidak pernah kalah dan membunuhnya. Cerita ini bukanlah mengenai salah satunya kesatria pemberani itu.

Kebalikannya ini ialah narasi mengenai seorang remaja lelaki petani simpel, namanya William, yang takut gelap. Saat ia dengar beberapa suara aneh pada malam hari, ia akan menarik selimutnya ke atas kepalanya dan sembunyi di bawahnya.

William tinggal dalam suatu peternakan kecil sekitaran dua jam dari kastil paling dekat. Seorang raja dan ratu dan banyak kesatria pemberani tinggal di kastil itu, tapi William tidak pernah menyaksikan satu juga pada mereka.

Tetapi, ia sudah dengar narasi mengenai mereka dan ia mengharap dengan segenap hati jika satu hari ia dapat lakukan suatu hal yang berani serta kemungkinan jadi seorang kesatria.

William tidak ketahuinya tapi kemauannya akan selekasnya diwujudkan. Satu ekor naga garang sudah menggempur tanah dan naga itu mulai makan domba dan sapi raja.

Raja mengirimi kesatria terbaik untuk membunuh naga itu tapi tidak ada kesatrianya yang sempat kelihatan kembali. Ada narasi jika naga itu sudah membunuh mereka semua.

Tetapi ada narasi lain jika beberapa kesatria cuman berasa takut ketakutan saat mereka menyaksikan naga bernapas api dan mereka tunggangi kuda perang mereka yang kuat jauh ke kerajaan yang jauh.

Tetapi, mereka sudah tinggalkan pakaian besi mereka karena mereka tidak mau menerangkan kenapa seorang kesatria pemberani larikan diri untuk hidupnya.

Sapi Satu hari sapi perah punya keluarga William menerobos papan busuk di pagar yang melingkari padang rumputnya dan William diminta pergi cari sapi itu dan membawa pulang supaya bisa diperah saat sebelum makan malam.

Ini ialah tipikal beberapa tugas yang sudah dilakukan William tiap hari. William ikuti tapak jejak sapi itu sampai ia datang di sejumlah pohon di atas bukit. Ia menyaksikan suatu hal di tanah dekat pohon-pohonan dan saat ia merapat, ia mendapati satu set pakaian besi baru yang dahulunya punya seorang kesatria.

Armor itu pada keadaan prima dan tidak ada guratan atau penyok di mana saja pada armor. Ada pula pedang bagus terkapar di rumput dari sisi pakaian besi.

William tinggi untuk umurnya yang 17 tahun dan ia memilih untuk coba pakaian besi itu. Ia dengan bertahap mendapati langkah untuk menggunakannya dan saat ia usai ia mendapati pakaian besi itu pas buatnya, terkecuali itu cukup besar di pundaknya.

Ia selanjutnya ambil pedang dan ia mulai mengayunkannya dari segi ke segi seakan-akan ia sedang menantang seorang kesatria jahat.

Armor Ia demikian repot bersandiwara menantang seorang kesatria imajiner hingga ia tidak menyaksikan naga yang terbang di atas kepalanya. Dan ia tidak menyaksikannya landing di tanah ada berada di belakangnya. Ia pun tidak dengarnya saat merayap ke arahnya hingga dapat mengkonsumsinya.

William nyaris menaklukkan kesatria imajinernya dan ia mengetahui bila ia dapat landingkan satu pukulan kuat kembali karena itu ia akan menang.

Sehingga ia mengayunkan pedangnya dengan ke-2 tangan sekuat yang ia dapat tapi pedang itu terlampau berat dan berat pedang itu membalikkannya dan ia kehilangan kendalian dan pedang itu terbang melempar udara dan berkenaan naga antara sisiknya dan itu tembus jantung naga.

Naga itu jatuh ke belakang ke tanah dengan pedang muncul dari dadanya.

Empat petani kebenaran berdiri dalam suatu bukit yang tidak begitu jauh dan mereka sudah melihat saat naga itu landing di bukit yang bersisihan dan mereka menyaksikannya jatuh ke belakang dengan pedang tembus jantungnya.

Selanjutnya beberapa petani menyaksikan William mengambil langkah maju dan mengambil pedang dari dada naga. Beberapa petani bersorak dan mereka lari dan ambil William dan mereka menempatkannya di bahu mereka dan mereka membawa sampai ke kastil di mana mereka memberitahu raja dan ratu apa yang barusan mereka saksikan.

William ialah anak yang rendah hati sehingga ia cuman mohon maaf ke raja karena kenakan pakaian besi yang ia dapatkan dan karena memakai pedang yang bukan kepunyaannya.

Ia menjelaskan ke raja jika ia betul-betul tidak mau jadi kesatria apabila raja tidak berkeberatan karena itu ia ingin kembali lagi ke tempat tinggalnya di pertanian. Raja merestui permohonannya. Tapi semenjak hari itu William tak lagi takut akan kegelapan.

Pesan Moral Dari Cerita fantasi ksatria  Kecil pemberani

Cerita fantasi
Cerita fantasi

Cerita fantasi ksatria pemberani

Cerita mengenai kesatria kecil pemberani ini dengan jelas mengusung ide norma lewat tema-tema keberanian dan kebaikan. Kesatria kecil yang pemberani, lepas dari perawakannya dan kebimbangan seseorang, masih usaha untuk hadapi naga itu.

Walau ia mengetahui jika kesatria yang semakin besar dan semakin kuat sudah coba dan tidak berhasil, kesatria kecil itu memperlihatkan keberanian besar untuk selalu hadapi naga. Saat ia mempunyai naga di belas kasihannya, bukannya membunuh naga itu, ia berasa kasihan dan lewat kebaikannya sanggup memutus mantra yang ditaruh pada naga itu.

Narasi mengusung topik sentra memandang pribadi berdasar performa mereka dibanding kualitas yang mereka punyai. Kenapa seseorang berpikiran jika pintar besi tidak sanggup menaklukkan naga?

Tidakkah keberanian kesatria kecil dalam hadapi ketakutan cukup menunjukkan kekuatannya? Tidakkah raja dan istana semestinya tidak menyaksikan ukuran dan konsentrasi pada kwalitasnya? Norma ialah cabang filsafat yang ajukan pertanyaan mengenai bagaimana orang hidup versi bagaimana orang semestinya hidup.

Raja dan rakyatnya salah memandang kesatria kecil itu. Si putri ialah salah satu yang menyaksikan melalui performa fisiknya dan lewat kesatria pemberani di dalamnya; kemungkinan ini karena ia sendiri lebih kecil? Beberapa benda kecil seperti lebah dan rambut mainkan peranan yang besar sekali dalam menaklukkan naga.

Sementara kesatria lain meremehkan lebah dan melemparnya ke samping, kesatria itu melakukan tindakan baik pada mereka dan dikasih hadiah. Melakukan tindakan dalam kebaikan ialah hal yang benar untuk dilaksanakan dan dipandang karena lebah rupanya jadi sekutu yang perlu.

Di lain sisi, ide kekerasan yang tidak benar mengakibatkan kekalahan beberapa kesatria yang semakin besar. Ini ialah topik penting yang perlu diangkat saat mengulas The Littlest Knight.

Naga itu diadili dengan kasar tapi pada akhirannya diketemukan sebagai korban dari mantra penyihir jahat. Argument benar yang lain diangkat ialah ide mengenai salah dan benar.

Walau diakhir narasi si naga bisa dibuktikan jadi korban, apa ia betul mengamuk kerajaan dalam usaha melepaskan dianya dari mantra?

Apa warga kota, kesatria yang lain, dan raja betul dalam usaha untuk menampik peluang pintar besi kecil hadapi naga karenanya ialah keadaan yang beresiko untuknya?

Kejadian dalam The Littlest Knight mengusung topik yang memicu deontologi. Deontologi fokus pada hak-hak pribadi dan tempatkan hak di atas kebaikan yang semakin besar.

Tidakkah kesatria paling kecil mempunyai hak yang serupa untuk melawan naga seperti seseorang? Kenapa perawakannya jadi permasalahan besar? Anak-anak kemungkinan semakin lebih dekat dengan topik ini sebelumnya (walau kemungkinan tidak dalam nama) dan menafsirkan diri mereka dengan kesatria berdasar pengalaman awalnya berusaha untuk dianggap sama keutamaan dengan pribadi yang semakin besar. Secara benar kesatria harus diberlakukan sama.

"Dongeng" ini mengusung subyek norma lewat topik keberanian, kebaikan, salah dan benar, mengenalkan anak-anak pada ide kesetaraan dan penghakiman. Di tingkat lebih rendah menggairahkan dialog mengenai beberapa ide deontologi dan hak.

Posting Komentar

0 Komentar